Aku sempat ingin mengibarkan bendera putih setinggi - tingginya . . .
Aku frustasi dengan semua ambisiku . . .
Aku bagaikan orang yang tenggelam di tengah lautan . . .
Yang tak mampu tuk berlabuh di sebuah pulau . . .
Aku tak kuasa lagi menahan derai emosi yang membanjiri bahuku . . .
Rasanya alunan ombak telah menyapu semua angan dan impianku . . .
Tapi, aku tersadar bahwa masih ada sepercik harapan yang akan ku gali dari goresan tulisanmu . . .
Meraih mimpi itu (?). Terkadang impian dapat menjadikan hidup ini berguna. Hidup ini layak untuk kita sebut anugerah. Di sini saya coba bungkus cerita lewat indahnya kata-kata. Belajar mencari makna dan indahnya sebuah sandiwara. It's me, Rifaldi Adi Saputra :) "LEARN FROM MISTAKES"
Selasa, 19 Juni 2012
Kamis, 14 Juni 2012
Tanya siapa
Di pagi buta aku tersenyum dapat membawa seorang permata ...
Berbinar wajahnya memancarkan cahaya penuh pesona ...
Tapi entah kenapa kini aku takut membuat diriku sendiri kecewa ...
Aku coba menerka tapi entah apa ...
Aku coba melangkah entah kemana ...
Aku coba bertanya entah ke siapa ...
Kini, hanya tanda tanya lah yang menjadi rasa kemana permata itu akan bertahta ...
Berbinar wajahnya memancarkan cahaya penuh pesona ...
Tapi entah kenapa kini aku takut membuat diriku sendiri kecewa ...
Aku coba menerka tapi entah apa ...
Aku coba melangkah entah kemana ...
Aku coba bertanya entah ke siapa ...
Kini, hanya tanda tanya lah yang menjadi rasa kemana permata itu akan bertahta ...
Kelabu
Aku terkadang tertawa melihat tingkah lakuku sendiri ...
Aku terkadang juga menangis melihat keadaan yang tak sesuai harapan ...
Kini aku sedang menunggu jalan baru yang ingin ku lewati ...
Tapi entah kenapa aku meragu dengan semua gumamanku ...
Aku merintih menahan api dan air yang ingin keluar dari tubuhku ...
Aku coba bendung angan dan harapan yang kini membanjiri sekujur tubuhku ...
Cemas dan khawatir terkadang muncul dalam benakku ...
Menggelora bagaikan butiran debu yang tak kunjung bersih tersapu ...
Tapi kini aku tersadar bahwa hanya sepenggal tulisanmu yang mampu meluluhkan semua kelabuku ...
Aku terkadang juga menangis melihat keadaan yang tak sesuai harapan ...
Kini aku sedang menunggu jalan baru yang ingin ku lewati ...
Tapi entah kenapa aku meragu dengan semua gumamanku ...
Aku merintih menahan api dan air yang ingin keluar dari tubuhku ...
Aku coba bendung angan dan harapan yang kini membanjiri sekujur tubuhku ...
Cemas dan khawatir terkadang muncul dalam benakku ...
Menggelora bagaikan butiran debu yang tak kunjung bersih tersapu ...
Tapi kini aku tersadar bahwa hanya sepenggal tulisanmu yang mampu meluluhkan semua kelabuku ...
Langganan:
Postingan (Atom)